Jejak Digital, Dari Nol sampai AKAR Pada BloggerDay 2025
Menjadi seorang blogger bukanlah perjalanan yang instan. Dari awal menulis di platform gratis tahun 2019 hingga akhirnya berani membangun blog berbayar atau top level domain (TLD) hingga saat ini.
Semuanya butuh proses panjang yang diiringi sikap Aktif, Kreatif, Adaptif, dan Relevan (AKAR).
Sebagai Blogger saya banyak menyerap pengetahuan dari Komunitas Blogger Indonesia yaitu Komunitas BloggerCrony Indonesia.
Komunitas BloggerCrony
Komunitas BloggerCrony sendiri adalah komunitas blogger yang memberikan alternatif dan memfasilitasi teman-teman blogger mengembangkan kualitas diri, membangun jejaring supaya dapat memproduksi tulisan-tulisan yang informatif dan bermanfaat bagi pembaca blognya.
Adapun upaya yang saya lakukan untuk bisa menjadi seorang Blogger produktif dengan melakukan tindakan Aktif , Kreatif, Adaptif dan Relevan. Berikut penjelasannya;
Aktif (Konsisten Menulis dan Terus Belajar)
Langkah pertama dalam ngeblog adalah memulai. Selanjutnya saya konsisten menulis sambil terus belajar banyak hal khususnya dibidang blogging.
Saya memulainya dengan blog sederhana, menulis apa pun yang ada di pikiran, dari cerita sehari-hari hingga ulasan produk. Tidak peduli apakah ada yang membaca atau tidak, yang penting adalah konsisten menulis.
Selain menulis, saya juga aktif belajar. Saya mengikuti blog walking atau kunjungan virtual dari satu blog ke blog lainnya, membaca artikel tentang SEO, dan mencoba memahami bagaimana blog bisa berkembang.
Selain itu saya juga mulai mempelajari teknik promosi di media sosial agar tulisan bisa menjangkau lebih banyak pembaca.
Kreatif (Mengemas Konten yang Unik dan Menarik)
Seiring berjalannya waktu, saya menyadari bahwa konten yang menarik adalah kunci utama. Saya mulai bereksperimen dengan berbagai gaya tulisan, menambahkan gambar, infografis, dan bahkan video untuk mendukung artikel saya.
Kreativitas dalam menulis tidak hanya soal isi, tetapi juga bagaimana menyampaikannya agar pembaca betah dan mendapatkan manfaat.
Dari sekadar menulis biasa, saya mencoba membuat tulisan yang lebih mendalam, menyajikan sudut pandang unik, serta menambahkan sedikit humor agar pembaca merasa lebih terhubung. Tantangan terbesar adalah bagaimana tetap autentik tetapi juga tetap menarik.
Adaptif (Mengikuti Tren dan Perubahan Algoritma)
Dunia digital terus berubah, dan blogger harus bisa beradaptasi. Awalnya saya hanya mengandalkan tulisan panjang, tetapi kemudian saya mulai menyesuaikan diri dengan tren konten pendek, storytelling, dan optimasi SEO yang semakin berkembang.
Bukan hanya soal format, saya juga beradaptasi dengan perubahan algoritma mesin pencari dan media sosial. Blog yang dulu hanya mengandalkan pencarian organik kini perlu dipromosikan dengan strategi yang lebih efektif, seperti memanfaatkan Instagram, Twitter, dan TikTok untuk menarik lebih banyak audiens.
Relevan (Menulis dengan Perspektif yang Dibutuhkan Pembaca)
Menulis tidak hanya soal berbagi pengalaman, tetapi juga memberikan manfaat kepada pembaca. Saya mulai lebih selektif dalam memilih topik, mencari tahu apa yang sedang dibutuhkan orang, dan bagaimana blog saya bisa menjawab pertanyaan atau masalah mereka.
Dengan tetap relevan, blog saya semakin berkembang. Saya mulai menerima tawaran kolaborasi dengan brand, mendapatkan undangan event, hingga menghasilkan pendapatan dari blog. Namun, yang paling berharga dari perjalanan ini adalah kemampuan untuk terus berbagi dan menginspirasi.
BloggerDay 2025
Komunitas Bloggercrony Indonesia menggelar perayaan BloggerDay 2025 HUT ke-10 yang berlangsung secara hybrid, offline dan online.
“Sepuluh tahun lalu kita berkumpul bersama di Bloggercrony karena hobi menulis di platform blog. Di BloggerDay 2025, kami coba mengingatkan kembali agar kita tetap bisa menjaga akar semangat kita menulis seperti 10 tahun lalu”, urai Satto Raji, Ketua BloggerDay 2025 dalam sambutannya.
Mengusung semangat kebersamaan, antusiasme dan sukacita kegiatan ini melibatkan anggota, BCC Squad di beberapa kota di Indonesia.
Acara BloggerDay2025 dipandu oleh Febria Silaen yang membuat acara hybrid menjadi lebih meriah, penuh sukacita dan tetap berisi.
Kegiatan dimulai dengan rangkaian sambutan dari Ketua Panitia BloggerDay 2025 dan Direktur Eksekutif Komunitas Bloggercrony Indonesia, serta welcome speech dari Ade Subagyo, Ketua Yayasan Indah Berbagi (YIB) yang memperkenalkan YIB dan visi misinya untuk melengkapi sesi BloggerView di BloggerDay 2025.
BloggerPreneur Pendukung
BloggerDay 2025 didukung oleh BloggerPreneur di antaranya, Zindo Mart Toko aneka kurma, madu, dan oleh-oleh haji & umroh.
Selain itu ada juga Bukufaridapane yang mempunyai koleksi novel berbagai genre, spray deodoran tawas kalium Milla Vanilla Hand Made Product, produk dekorasi dinding, tote bag, tumbler, gelas, dan pernak-pernik menarik dari Kamiya Project.
Yayasan Indah Berbagi adalah Lembaga non profit yang mempunyai misi menjadi yayasan yang bermanfaat bagi masyarakat dan lingkungan.
Yayasan Indah Berbagi bertujuan melahirkan ekosistem yang memberdayakan masyarakat pedesaan melalui program-program di bidang Keagamaan, Ekonomi, Sosial dan Budaya, Pendidikan, dan Lingkungan.
Yayasan Indah Berbagi sebagai Yayasan sosial di kabupaten Bogor, kecamatan Parung, mempunyai beberapa unit usaha ekonomi mandiri yang semuanya dikelola oleh relawan.
Sebagian keuntungan usaha ini digunakan untuk mendukung kegiatan sosial yayasan.
Tak ketinggalan terdapat unit usaha ekonomi mandiri yang mendukung kegiatan BloggerDay 2025 yaitu Saung Kampung Sawah dan Warkop Boy.
Saung Kampung Sawah juga menyediakan berbagai menu makanan dan minuman serta memiliki fasilitas menginap dan meeting room, bernuansa pedesaan.
Fasilitas lainnya tersedia meeting room dengan ruangan berpendingin.
Kesimpulan
Ngeblog Itu Perjalanan, Bukan Tujuan Akhir. Dari nol hingga kini, perjalanan ngeblog saya tidak hanya penuh tantangan, tetapi juga penuh pelajaran.
Sikap Aktif, Kreatif, Adaptif, dan Relevan menjadi kunci untuk bertahan dan berkembang di dunia digital.
Bagi siapa pun yang ingin memulai ngeblog, jangan takut untuk menulis. Konsistenlah, terus belajar, dan jangan ragu untuk menyesuaikan diri dengan perkembangan zaman.
Pada akhirnya, blogging bukan hanya soal menulis, tetapi juga soal berbagi dan tumbuh bersama pembaca.
#berAKARrekamjejakdigital
Posting Komentar untuk "Jejak Digital, Dari Nol sampai AKAR Pada BloggerDay 2025"